Periksa Integritas Kabel: Lakukan inspeksi visual menyeluruh terhadap seluruh panjang kabel koaksial. Carilah kerusakan fisik seperti sayatan, tusukan, lecet, atau bekas kompresi. Masalah ini dapat membahayakan integritas pelindung dan dielektrik kabel, sehingga menyebabkan kebocoran sinyal, peningkatan redaman, atau bahkan hilangnya sinyal sepenuhnya. Perhatikan baik-baik area di dekat konektor dan tikungan, karena area tersebut lebih rentan terhadap tekanan mekanis selama pemasangan atau pemindahan.
Verifikasi Kualitas Konektor: Periksa konektor di kedua ujung kabel koaksial dengan cermat. Pastikan semuanya terpasang erat ke kabel dan kerutan atau sambungan soldernya kuat dan dikerjakan dengan benar. Konektor yang berkerut buruk atau alat kelengkapan yang longgar dapat menyebabkan ketidaksesuaian impedansi, yang pada gilirannya menyebabkan pantulan sinyal. Pastikan konektor berkualitas tinggi dan sesuai dengan rentang frekuensi dan tingkat daya sinyal RF yang ditransmisikan. Pertimbangkan untuk menggunakan konektor dengan kontak berlapis emas untuk meningkatkan konduktivitas dan ketahanan terhadap korosi.
Verifikasi Kompatibilitas Konektor: Pastikan konektor yang digunakan kompatibel dengan jenis kabel koaksial yang digunakan dan tidak ada adaptor atau transisi yang dapat menimbulkan kerugian tambahan atau ketidaksesuaian impedansi. Periksa pemasangan yang benar dan pastikan konektor bersih dan bebas dari kotoran, oksidasi, atau kontaminasi yang dapat menurunkan kontak listrik. Gunakan alat dan larutan pembersih yang dirancang khusus untuk konektor RF guna menjaga kinerja optimal.
Periksa Pemasangan: Evaluasi jalur pemasangan dan kondisi kabel koaksial. Pastikan mengikuti praktik pemasangan yang disarankan untuk meminimalkan kehilangan dan interferensi sinyal. Hindari tikungan tajam dengan radius lebih kecil dari radius tikungan minimum yang ditentukan pabrikan, karena dapat menyebabkan redaman sinyal dan berpotensi merusak kabel seiring berjalannya waktu. Jauhkan kabel dari sumber interferensi elektromagnetik (EMI), seperti saluran listrik, motor, lampu neon, dan peralatan RF lainnya, untuk mengurangi risiko penurunan sinyal.
Periksa Kelembapan atau Korosi: Periksa konektor, ujung kabel, dan bagian kabel koaksial yang terbuka apakah ada tanda-tanda masuknya uap air, korosi, atau oksidasi. Kelembapan dan korosi dapat meningkatkan resistensi pada rakitan kabel, sehingga mengakibatkan kerugian penyisipan yang lebih tinggi dan kualitas sinyal yang berkurang. Gunakan teknik tahan cuaca seperti selotip tahan air, pipa heat shrink, atau sepatu bot tahan cuaca untuk melindungi konektor dan ujung kabel, terutama untuk instalasi luar ruangan yang terkena unsur lingkungan.
Mengukur Kehilangan Sinyal: Gunakan penganalisis jaringan atau penguji kabel yang dilengkapi dengan kemampuan pengukuran RF untuk mengukur kerugian penyisipan (atenuasi) di sepanjang kabel koaksial. Lakukan pengukuran pada frekuensi berbeda dalam rentang pengoperasian kabel untuk menangkap kerugian yang bergantung pada frekuensi secara akurat. Bandingkan nilai kerugian penyisipan yang diukur dengan spesifikasi pabrikan dan standar industri untuk menilai apakah nilai tersebut memenuhi persyaratan kinerja. Dokumentasikan dan analisis data pengukuran untuk mengidentifikasi anomali atau penyimpangan dari nilai yang diharapkan.
Pertimbangkan Panjang Kabel: Evaluasi panjang kabel koaksial relatif terhadap persyaratan aplikasi. Kabel yang terlalu panjang dapat menyebabkan kerugian penyisipan tambahan, terutama pada frekuensi yang lebih tinggi, karena redaman sinyal di sepanjang jalur transmisi. Gunakan penghitungan kehilangan sinyal berdasarkan spesifikasi kabel dan persyaratan sistem untuk menentukan panjang kabel maksimum yang diizinkan tanpa mengurangi integritas sinyal. Pertimbangkan untuk menggunakan kabel koaksial low-loss dengan sifat kelistrikan superior dan tingkat redaman yang lebih rendah untuk jarak transmisi yang lebih jauh atau aplikasi yang memerlukan kehilangan sinyal minimal.
LMR200 50 Ohm Kabel Koaksial Fleksibel Rugi Rendah Frekuensi Tinggi