Daya tahan jaket luar kabel koaksial RG59 sangat bergantung pada konstruksi dan bahan yang digunakan. Umumnya, kabel RG59 dirancang untuk tahan terhadap kondisi luar ruangan sampai batas tertentu, namun tingkat ketahanannya dapat bervariasi antara produsen dan model kabel tertentu. Saat memilih kabel koaksial RG59 untuk penggunaan di luar ruangan, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor berikut terkait jaket luarnya:
Resistensi UV: Radiasi UV dari sinar matahari secara bertahap dapat menurunkan lapisan luar kabel koaksial RG59 seiring waktu. Degradasi ini dapat bermanifestasi sebagai perubahan warna, penggetasan, dan pada akhirnya, retak atau pecahnya jaket. Untuk mengurangi dampak ini, kabel RG59 berkualitas tinggi menggunakan bahan khusus dan bahan tambahan pada lapisan luarnya yang memberikan ketahanan UV yang unggul. Bahan-bahan ini dirancang untuk menyerap atau memantulkan radiasi UV, mencegahnya menembus jaket dan menyebabkan kerusakan. Stabilisator UV sering dimasukkan ke dalam formulasi jaket untuk meningkatkan umur panjang dan menjaga sifat mekaniknya di bawah paparan sinar matahari dalam waktu lama.
Tahan Cuaca: Pemasangan di luar ruangan membuat kabel koaksial RG59 terkena berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan, salju, hujan es, dan kelembapan tinggi. Tanpa perlindungan yang memadai, kelembapan dapat menembus lapisan luar kabel, menyebabkan korosi pada konduktor bagian dalam, redaman sinyal, dan potensi korsleting listrik. Oleh karena itu, tindakan tahan cuaca sangat penting untuk melindungi kabel dari masuknya kelembapan dan memastikan kinerja yang andal dalam kondisi cuaca buruk. Kabel RG59 yang tahan cuaca dilengkapi teknik dan bahan penyegelan khusus yang menciptakan penghalang ketat terhadap infiltrasi air dan kelembapan. Hal ini dapat mencakup senyawa jaket tahan lembab, pita perekat atau pengisi yang menghalangi air, dan konektor tahan lembab.
Toleransi Suhu: Pemasangan di luar ruangan membuat kabel koaksial RG59 terkena berbagai suhu, mulai dari sangat dingin di musim dingin hingga panas terik di musim panas. Suhu ekstrim dapat mempengaruhi sifat material kabel, menyebabkan masalah seperti pemuaian dan kontraksi termal, hilangnya fleksibilitas, dan degradasi isolasi. Untuk memastikan pengoperasian yang andal dalam berbagai kondisi suhu, kabel RG59 dirancang dengan bahan tahan suhu yang menjaga kinerja mekanik dan listriknya pada rentang suhu yang luas. Hal ini mungkin melibatkan pemilihan bahan jaket dengan stabilitas termal tinggi dan koefisien muai panas (CTE) yang rendah untuk meminimalkan perubahan dimensi akibat fluktuasi suhu.
Fleksibilitas dan Daya Tahan: Jaket luar kabel koaksial RG59 harus menunjukkan keseimbangan fleksibilitas dan daya tahan untuk menahan kerasnya instalasi di luar ruangan namun tetap mudah untuk ditangani dan dipasang. Fleksibilitas sangat penting untuk memfasilitasi kelancaran jalur kabel di tikungan, melalui saluran, dan melintasi medan yang tidak rata, sehingga meminimalkan waktu dan tenaga pemasangan. Pada saat yang sama, jaket harus cukup tahan lama untuk menahan abrasi, robekan, dan tusukan yang terjadi selama pemasangan, penanganan, dan aktivitas pemeliharaan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan ganda ini, kabel RG59 menggunakan bahan jaket dengan sifat mekanik optimal, seperti kekuatan tarik tinggi, ketahanan sobek, dan fleksibilitas. Hal ini mungkin melibatkan penggunaan senyawa PVC fleksibel (polivinil klorida) atau polietilen yang diformulasikan khusus untuk aplikasi luar ruangan, yang menggabungkan fleksibilitas dengan ketahanan untuk menahan tekukan, puntiran, dan peregangan tanpa retak atau sobek. Lapisan penguat atau pita pelindung dapat dimasukkan ke dalam desain jaket untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap kerusakan fisik akibat tepi tajam, serpihan, atau tekanan mekanis.
RG59 Dengan Kabel Koaksial Kamera CCTV Kuat